![]() |
Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe. |
“Itu mungkin karena banyak terdapat mafia di Dispenda provinsi Papua, sehingga PAD yang dihasilkan dalam setahun tidak sebanding dengan apa yang dimiliki Papua,” kata Gubernur Lukas Enembe kepada wartawan, di Jayapura, Selasa (29/10).
Untuk itu, dibawah kepemimpinan dirinya, target PAD Papua sampai Desember 2013 harus mencapai Rp1 Triliun. “Dan jika target tesebut bisa dicapai, sudah jelas ada banyak mafia di Dispenda sehingga PAD Papua tidak ada kenaikan,” tambahnya.
Penerimaan PAD Papua sampai saat ini sudah mencapai Rp. 700 miliar, dan tinggal dua bulan kedepan kita harapkan target realisasi PAD bisa tercapai dengan yang diharapkan.
“Ya, jika realisasi target PAD kita tidak bisa tembus Rp1 triliun, jelas banyak mafia di Dispenda Papua, dan kita patut pertanyakan kok bisa PAD dari tahun-tahun sebelumnya tidak ada kenaikan,” tukasnya.
Ditambahkanya, provinsi Papua memiliki banyak potensi yang bisa digali, dan kita tak perlu minta-minta uang ke Jakarta. Oleh karena itu, kita harus kelola dengan benar potensi hasil sumber daya alam yang dimiliki.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua, M. Ridwan Rumasukun mengaku optimis Pendapatan Asli Papua Papua dapat tercapai. Namun, target PAD dari Gubernur sebesar Rp1 triliun itu tidak dapat langsung tercapai begitu saja karena harus melalui program-program.
“Saya optimis PAD Papua akan meningkat, namun untuk mencapai angka satu triliun itu tidak mudah karena harus melalui program-program. Untuk itu pihaknya saat ini sedang menyusun lompatan–lompatan besar terhadap peningkatan PAD Papua,” kata Ridwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar